Berapa banyak kerusakan yang akan terjadi selama pencampuran?
Jumlah kerusakan selama proses pencampuran tergantung pada beberapa faktor. Sifat produk, jenis mixer, dan pengaturan proses, seperti tingkat pengisian, berperan penting dalam hal ini.
Sifat produk: Apakah produk bersifat kristalin atau amorf? Selain itu, sifat lain seperti kadar air, kompresibilitas, dan bentuk juga dapat memengaruhi tingkat kerusakan. Beberapa produk memiliki bentuk yang rentan, seperti pakan ikan berbentuk sudut dari proses ekstrusi dalam industri makanan hewan peliharaan.
Jenis mixer juga memengaruhi tingkat kerusakan. Misalnya, mixer yang menghasilkan lebih banyak gaya geser (shear forces) akan menyebabkan lebih banyak kerusakan. Kombinasi sifat mixer dan produk juga dapat berpengaruh. Dimensi produk serta jarak antara bagian bergerak mesin dan dinding mixer dapat memengaruhi tingkat kerusakan. Jika jarak ini tidak diatur dengan benar, produk dapat "terjepit" di antara bagian bergerak dan dinding, yang menyebabkan kerusakan. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa tidak ada benturan atau hambatan di dalam mixer yang dapat meningkatkan tingkat kerusakan.
Proses pencampuran juga berperan. Jika proses pencampuran berlangsung terlalu lama, kerusakan yang tidak perlu dapat terjadi. Selain itu, durasi pencampuran yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko segregasi.
Terakhir, tingkat pengisian mempengaruhi pembentukan retakan. Mixer yang terlalu penuh atau kelebihan muatan akan memberikan tekanan lebih besar pada produk, yang meningkatkan tingkat kerusakan.
Dengan pengaturan yang tepat dan desain mixer yang optimal, tingkat kerusakan dapat diminimalkan.